Menurutnya, pada tahun 2015 lalu ada 20 ribu warga Aceh yang berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah. Dengan ada penerbangan langsung dari Banda Aceh akan mempermudah masyarakat Aceh untuk ibadah umrah.
Selain menghemat anggaran, jelasnya, juga akan bisa memangkas waktu perjalanan yanya 7 jam penerbangan dari Banda Aceh-Jeddah. Sedangkan biaya penerbangan setiap orang hanya dibandrol Rp 11,5 juta.
“Ini tentunya akan bisa memangkas waktu dan biaya,” tukasnya.
Sementara itu Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengatakan, Pemerintah dan masyarakat Aceh menyambut baik penerbangan langsung dari Banda Aceh-Jeddah ini. Karena bagi rakyat Aceh umroh merupakan alternatif untuk dapat beribadah di Masjidil Haram.
“Ini mengingat kesempatan untuk menunaikan ibadah haji membutuhkan waktu yang lama. Insya Allah penerbangan ini akan berlangsung 2 kali dalam seminggu, sehingga masyarakat Aceh yang ingin menunaikan Umrah dapat terbang dengan cepat dan tepat waktu,” ungkap Zaini Abdullah.