HABADAILY.COM - Menjelang hari pernikahan, biasanya calon pengantin dipenuhi dengan kebahagiaan. Namun, hal ini berbeda dengan tradisi unik yang berlaku di suku Tujia, salah satu kelompok etnis minoritas di Tiongkok. Dalam tradisi ini, calon mempelai wanita diwajibkan menangis selama sebulan penuh sebelum hari pernikahannya.
Tradisi yang dikenal dengan nama Zuo Tang ini mengharuskan calon pengantin wanita untuk menangis selama satu jam setiap hari selama 30 hari berturut-turut. Tidak hanya itu, ibunda, nenek, dan para saudari perempuan dari calon pengantin juga turut serta dalam ritual ini.
Dilansir dari tvonenews, ritual menangis ini memiliki jadwal tersendiri, dimana sepuluh hari pertama, calon pengantin wanita akan ditemani oleh ibunya untuk menangis.
Sepuluh hari berikutnya, nenek dari calon pengantin akan ikut bergabung, dan sepuluh hari terakhir, semua saudari perempuannya akan berkumpul dan menangis bersama.
Dalam tradisi Suku Tujia, menangis diartikan sebagai simbol rasa terima kasih dan rasa syukur yang mendalam kepada keluarga. Ritual ini juga melambangkan harapan baik untuk kehidupan pernikahan sang mempelai.
Konon, tradisi ini berawal dari kisah seorang putri yang sangat disayangi keluarganya. Ketika putri tersebut akan menikah dan pindah mengikuti suaminya, orang tuanya merasa sedih dan berharap putrinya bisa kembali.
Ritual menangis ini kemudian menjadi cara untuk mengungkapkan perasaan tersebut. Suku Tujia sendiri tersebar di beberapa wilayah Tiongkok, termasuk Provinsi Hunan, Hubei, Guizhou, dan Chongqing.
Editor: Suryadi
