Ini Rincian Zakat dan Infak Rp8,3 Miliar yang Disalurkan Baitul Mal Bireuen Selama 2024
Dia menambahkan, senif amil Rp489 juta lebih dialokasikan untuk hak amil UPZ SKPK dan lembaga lainnya, termasuk untuk biaya verifikasi dan validasi calon mustahik serta biaya belanja alat tulis kantor, bahan cetak dan penggandaan dan lainnya termasuk menyusun dan mencetak laporan karena tidak tersedia cukup anggaran melalui pos APBK.
Sementara dana Infak disalurkan Rp3,7 miliar, terdiri dari pemberdayaan ekonomi, pelatihan mekanik sepeda motor, menjahit dan pelatihan teknis/service handphone kepada pemuda/pemudi miskin di BLK Bireuen. “Kemudian bantuan dana bagi rumah terbakar, sosialisasi pembentukan Baitul Mal Gampong dan biaya perencanaan teknis pembangunan rumah fakir/miskin (dhuafa),” ungkapnya.
Pada senif fisabilillah, sebut Tgk Muhammad Hafiq, disalurkan bantuan kepada 504 santri dari keluarga miskin pada dayah (pesantren) dan Lembaga Pendidikan Islam di wilayah Kabupaten Bireuen Rp504 juta. Selain itu, untuk 2 orang muallaf yang sejak pensyahadatannya kurang dari tiga tahun.
“Selain sumber dana zakat dan infak pada Baitul Mal Kabupaten Bireuen, turut disalurkan dana zakat guru SMA/SMK/SLB sumber anggaran dari Baitul Mal Aceh Rp1,1 miliar lebih yang disalurkan kepada fakir, miskin, siswa SMA/SMK/SLB dan santri di Kabupaten Bireuen,” imbuh Tgk Muhammad Hafiq.
Rumah Dhuafa Dibangun 2025