Joel Pasee: Dari Qari Ke Pasar Musik Internasional

December 7, 2019 - 16:16
Joel Pasee: Dari Qari Ke Pasar Musik Internasional :FOTO: HABADAILY.COM/IST
2 dari 3 halaman

Kiprah pemilik nama asli Zul Afrizal ini perlahan mulai menapaki perjalanan dunia seni Aceh. Dari menjadi syeh seudati, syeh tarian tradisi dan kreasi, hingga ikut tampil bersama grup nasyid dan grup band ternama di Banda Aceh. Berbagai  event seni dan musik pun kemudian kerap menghadirkan Joel Pasee.

Tidak saja di level lokal, tapi juga sering tampil di pentas nasional dan internasional. Berkat kerja keras latihan nasyid, Joel juga dipercayakan menjadi vokalis nasyid Smile Voice Sanggar Seni Seulaweut IAIN-Ar Raniry.

Bersama group tersebut, ia berhasil menggarap single song dalam album kompilasi Seni Budaya Aceh bertajuk Rapai Aceh Berawal dari seorang qari yang gemar latihan mengolah vokal sejak kecil bersama ayahnya, kini Zoel Pase terkenal sebagai musisi Aceh dengan karakter suara tak tertandingi. Lagu-lagunya juga laku di pasar musik internasional.

Pada tahun 2004. Setelah musibah tsunami menimpa Aceh, Jol Pase pernah disandingkan dengan Salbra Muda dan Yacob Samalanga di Saleum Group hingga melahirkan satu album yang booming di pasaran.

Selanjut Joel Pase hadir dalam Album Cupa Band yang diproduksi Meuligoe hingga dapat merilis Album CD. Diakui Joel, bukan perjalanan yang mudah untuk menjadi seorang seniman hebat dan dikenal sekaligus dikenang sebagai legenda di sebuah massa. Namun, atas izin Allah dan rekomendasi beberapa rekan pada tahun 2007 Joel Pase juga ikut dilibatkan dalam album kompilasi Damee bersama beberapa seniman Aceh dan nasional lainnya.

Tidak saja menggeluti dunia seni, setelah menyelesaikan studinya di IAIN Ar-Raniry pada 2008, Joel Pase juga menjadi tenaga pengajar Bahasa Arab dan pendidikan seni di Banda Aceh dan Lhokseumawe.

Profesi itu dijalaninya sambil mengisi jadwal-jadwal penampilannya di panggung hiburan. Pada tahun 2012, Joel kembali menggarap album solo yang mengangkat genre kolaborasi musik etnik-modern bertajuk Meusyeuhu.

Peluncuran album tersebut berhasil menghentakkan belantika musik Aceh. Album Meusyeuhu mendapat respon positif dari berbagai elemen masyarakat yang dibuktikan dengan tingginya penjualan di pasaran, hingga menggunakan lagu-lagu di album itu menjadi nada sambung telepon seluler.

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.