HABADAILY.COM – Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) dari Universitas Syiah Kuala (USK), yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, berhasil memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di Gampong Neuhuen, Aceh Besar. Melalui pelatihan inovatif, mereka diajarkan cara memproduksi Minyak Kelapa Murni (VCO) dengan metode ramah lingkungan dan teknologi tepat guna.
Program yang berlangsung pada 21–22 Juli 2025 ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Anita Rauzana, S.T., M.T., IPM., ASEAN. Eng dari USK, bersama anggota tim Dr. Ir. Wira Dharma, S.Si., M.P., M.Si (USK), dan Aulia Rahman, S.T., M.T (UTU).
Prof. Anita Rauzana menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang produksi VCO, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui penggunaan bahan dan proses yang ramah lingkungan.
"Gampong Neuhuen memiliki potensi kelapa yang melimpah, dan program ini bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya tersebut," kata Anita Rauzana, Selasa (09/09/2025).
Para peserta, yang mayoritas adalah ibu-ibu, antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. Mereka dibimbing mulai dari pemilihan kelapa berkualitas hingga proses pengolahan menjadi VCO bermutu tinggi.
Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai pengemasan, pemasaran produk, dan potensi pasarnya di tingkat lokal hingga regional.
Hal yang sama diakui, Dr. Wira Dharma, program ini juga membuka kesempatan untuk menciptakan jejaring pasar yang lebih luas, sehingga produk VCO ini bisa menembus pasar-pasar yang lebih besar, termasuk pasar ekspor.
"Program ini juga membuka kesempatan untuk menciptakan jejaring pasar yang lebih luas, sehingga produk VCO ini bisa mendapatkan perhatian dari pasar-pasar lebih besar, termasuk pasar ekspor yang semakin berkembang," tambah Dr. Wira Dharma, salah satu anggota tim PKM.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong kemandirian ekonomi, khususnya bagi perempuan. Para peserta didorong untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, yang tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan. Konsep keberlanjutan dalam industri kecil ditekankan, dengan proses produksi yang meminimalisasi limbah dan menggunakan teknologi yang mudah diakses.
Selain produksi, peserta juga menerima pelatihan lanjutan mengenai manajemen usaha dan teknik pemasaran digital. Keterampilan ini penting untuk mempermudah distribusi produk mereka ke pasar yang lebih luas dan efektif.
Dengan adanya program ini, Gampong Neuhuen diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Aceh. Tujuannya adalah menciptakan komunitas mandiri dan berdaya saing, dengan produk lokal yang berbasis pada kekuatan alam dan teknologi tepat guna, membuka peluang ekonomi baru yang berkelanjutan bagi keluarga di sana.
Editor: Suryadi
