USK Pelaksana KKN Literasi Terbanyak Tahun 2025

June 17, 2025 - 13:31
Sebanyak 2.204 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) menerima pembekalan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler periode XXVII dan KKN Literasi tahun 2025. Pembekalan akbar ini diselenggarakan di AAC Dayan Dawood.Senin (16/06/2025). (FOTO: USK untuk Habadaily.com)

HABADAILY.COM – Sebanyak 2.204 mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) menerima pembekalan untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) reguler periode XXVII dan KKN Literasi tahun 2025. Pembekalan akbar ini diselenggarakan di AAC Dayan Dawood.

Kepala Pusat Pengelolaan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P3KKN) USK, Drs. Zulfitri, M.Biomed, menyampaikan bahwa selain 2.204 mahasiswa tersebut, ada tambahan 25 mahasiswa yang akan melaksanakan KKN Khusus dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) USK.

"Peserta KKN tahun ini berjumlah 2.204 mahasiswa, terdiri dari 715 laki-laki dan 1.490 perempuan. KKN tahun ini dibagi menjadi dua kategori: KKN Reguler yang sepenuhnya dilaksanakan di Aceh Besar, dan KKN Literasi," kata Zulfitri, Senin (16/06/2025).

Tema KKN tahun ini adalah "Revitalisasi dan Komersialisasi Produk Unggulan Gampong." Distribusi peserta KKN USK tersebar di beberapa wilayah diantaranya, Aceh Besar, 1.647 mahasiswa (1.207 KKN Reguler dan 440 KKN Literasi), Bener Meriah, 270 mahasiswa (KKN Literasi), Bireuen, 130 mahasiswa (KKN Literasi), Aceh Timur, 90 mahasiswa (KKN Literasi) dan Pidie Jaya, 38 mahasiswa (KKN Literasi).

Sementara itu, 25 peserta KKN khusus Pengabdian BEM akan bertugas di Lampoh Raja, Kecamatan Cot Glee, pada akhir Juli.

"Berbahagialah kalian yang telah mendaftar dan terpilih. USK menjadi universitas dengan jumlah pelaksanaan KKN Literasi terbanyak di Indonesia tahun ini," ungkap Zulfitri

Wakil Ketua LPPM Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Dra. Sulastri, M.Si, menjelaskan USK berkeinginan menjadi kampus yang berdampak nyata bagi masyarakat.

Oleh karena itu, KKN tidak boleh hanya sekadar gotong royong di 'meunasah' semata. Program prioritas kami adalah menghilirisasi hasil riset ke masyarakat melalui kegiatan KKN, dengan arahan dari Bapak/Ibu Kosi (Koordinator Lokasi)," tegas Sulastri.

Ia menambahkan, kunci keberhasilan KKN terletak pada bimbingan Kosi, yang harus diimbangi dengan kerendahan hati mahasiswa dalam menjunjung tinggi etika, adat istiadat, dan budaya yang berlaku di gampong tempat mereka ber-KKN.

Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof. Dr. Ir. Agussabti, menekankan pentingnya strategi dalam pelaksanaan KKN agar terjalin sinergi yang kuat dengan masyarakat, sehingga dampak positif dapat terwujud. Untuk itu, pembekalan KKN menjadi sangat krusial.

"Narasumber akan membekali mahasiswa untuk mengembangkan soft skill, sehingga saat berbaur di tengah masyarakat, mereka dapat bertindak tepat guna dan terhindar dari kemungkinan miskomunikasi," jelas Prof. Agussabti.


Bupati Aceh Besar, H. Syech Muharram Idris, turut mengajak mahasiswa untuk mengoptimalkan potensi yang ada di wilayahnya, seperti membangkitkan semangat bertani, beternak, hingga kelautan.

"Saya berharap para mahasiswa yang KKN di Aceh Besar ini dapat menjadi pemberi masukan dan pembimbing masyarakat yang terampil dan cerdas. Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, insya Allah ini akan sangat mempermudah pekerjaan kita," pungkas Syech Muharram.

Editor: Suryadi

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.