
HABADAILY.COM - Bandara Cot Gapu di Bireuen, Aceh, menyimpan sejarah penting dalam dunia penerbangan Indonesia. CEO Indonesia Airlines, Iskandar, berpendapat bahwa bandara ini mungkin dapat dianggap sebagai bandara komersial pertama di Indonesia.
Pendapat ini didasarkan pada sejarah di mana masyarakat Aceh secara gotong royong mengumpulkan dana untuk membeli pesawat bagi Presiden Soekarno dan mendirikan bandara sementara di kawasan Cot Gapu.
"Bandara Cot Gapu di Bireuen, kota kelahiran saya, pernah menjadi bandara darurat di Kota Jeumpa. Jika boleh saya klaim, bandara ini mungkin merupakan bandara komersial pertama di Indonesia pada masa itu." kata Iskandar pada saat diwawacara oleh SCTV, 19 Maret 2025 lalu.
Iskandar, seorang putra Aceh kelahiran Bireuen. Sebelum mendirikan Indonesia Airlines, ia pernah bekerja di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias. Pendidikan tingginya ditempuh di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.
Sebagai pendiri dan CEO Indonesia Airlines, serta Kepala Eksekutif Calypte Holding, Iskandar memiliki visi untuk membawa Indonesia Airlines ke kancah internasional. Maskapai ini didirikan di bawah bendera Calypte Holding Pte. Ltd, sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura dan bergerak di bidang pengembangan energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian.
Iskandar sangat memperhatikan kualitas kabin pesawat dan merekrut profesional dari maskapai internasional terkemuka.
Kisah Bandara Cot Gapu menjadi salah satu inspirasi dan motivasinya dalam mendirikan Indonesia Airlines.
Kisah ini memberikan inspirasi bagi Iskandar dan menjadi salah satu faktor yang mendorongnya untuk mendirikan Indonesia Airlines.
Ia ingin melanjutkan semangat gotong royong dan kontribusi masyarakat Aceh dalam memajukan dunia penerbangan Indonesia.
Indonesia Airlines diharapkan dapat menjadi salah satu maskapai kebanggaan Indonesia yang mampu bersaing di pasar global.
Editor: Suryadi