
HABADAILY.COM - Puasa Ramadan bukan hanya soal menahan lapar dan dahaga, melainkan juga tentang pengendalian emosi dan memperkuat keimanan. Dalam praktiknya, manusia adalah makhluk yang wajar merasakan berbagai emosi, termasuk kesedihan yang sering kali diungkapkan melalui air mata.
Pertanyaan yang kerap muncul adalah: apakah menangis dapat membatalkan puasa?
Dikutip dari CNBCIndonesia, berikut adalah beberapa ayat Al-Qur'an yang menyentuh hati dan menggambarkan bagaimana kekhusyukan serta penyerahan diri kepada Allah dapat menimbulkan tangisan:
QS. Al-Ma'idah (5:83)
وَاِذَا سَمِعُوْا مَآ اُنْزِلَ اِلَى الرَّسُوْلِ تَرٰٓى اَعْيُنَهُمْ تَفِيْضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوْا مِنَ الْحَقِّۚ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اٰمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشّٰهِدِيْنَ ٨٣
Latin: wa idzâ sami'û mâ unzila ilar-rasûli tarâ a'yunahum tafîdlu minad-dam'i mimmâ 'arafû minal-ḫaqq, yaqûlûna rabbanâ âmannâ faktubnâ ma'asy-syâhidîn
Artinya: Apabila mereka mendengar sesuatu (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul (Nabi Muhammad), engkau melihat mata mereka bercucuran air mata disebabkan kebenaran yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri). Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah beriman. Maka, catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al-Qur'an dan kenabian Muhammad).