
HABADAILY.COM - Buang air besar (BAB) yang tidak lancar adalah masalah kesehatan yang umum dialami banyak orang. Kondisi ini sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman, perut kembung, dan bahkan gangguan pencernaan yang lebih serius jika dibiarkan dalam jangka panjang.
BAB yang tidak lancar bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari pola makan yang kurang sehat hingga kondisi medis tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, kebiasaan seperti kurang minum air putih, jarang mengonsumsi serat, serta kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi pemicu utama sembelit atau konstipasi.
Selain itu, stres dan perubahan gaya hidup juga bisa mempengaruhi sistem pencernaan seseorang. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab BAB tidak lancar dan bagaimana cara mengatasinya agar sistem pencernaan tetap sehat.
Penyebab BAB Tidak Lancar
- Kurang Asupan Serat
Serat adalah komponen penting dalam makanan yang membantu melancarkan sistem pencernaan. Jika seseorang kurang mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian, maka risiko mengalami sembelit akan meningkat. - Kurang Minum Air Putih
Air berperan dalam melunakkan feses agar lebih mudah dikeluarkan. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan, sehingga menghambat BAB. - Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang kurang aktif, seperti terlalu banyak duduk dan kurang bergerak, dapat memperlambat pergerakan usus. Akibatnya, pencernaan menjadi lambat dan BAB menjadi tidak lancar. - Menunda Keinginan BAB
Kebiasaan menahan BAB dapat menyebabkan feses semakin keras karena air dalam feses diserap kembali oleh usus. Jika ini terjadi secara terus-menerus, maka bisa menyebabkan sembelit kronis. - Stres dan Gangguan Psikologis
Stres dan kecemasan dapat memengaruhi sistem pencernaan, termasuk memperlambat pergerakan usus. Hal ini dapat membuat BAB menjadi tidak lancar atau tidak teratur. - Efek Samping Obat-obatan
Beberapa jenis obat, seperti obat pereda nyeri, suplemen zat besi, dan obat antidepresan, dapat menyebabkan sembelit sebagai efek sampingnya. - Gangguan Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), diabetes, atau gangguan tiroid dapat berkontribusi terhadap masalah pencernaan dan menyebabkan BAB tidak lancar.
Cara Mengatasi BAB Tidak Lancar
- Meningkatkan Asupan Serat
Konsumsilah lebih banyak makanan yang kaya serat, seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Serat membantu meningkatkan volume feses dan mempercepat pergerakan usus. - Perbanyak Minum Air Putih
Minumlah setidaknya 8 gelas air per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu melunakkan feses agar lebih mudah dikeluarkan. - Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari, atau yoga dapat merangsang pergerakan usus dan membantu melancarkan pencernaan. - Jangan Menunda BAB
Segera pergi ke toilet saat merasa ingin BAB. Menunda hanya akan membuat feses semakin keras dan sulit dikeluarkan. - Kelola Stres dengan Baik
Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau melakukan hobi yang menyenangkan untuk mengurangi stres dan menjaga keseimbangan sistem pencernaan. - Konsumsi Probiotik
Makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt, tempe, atau kefir dapat membantu meningkatkan keseimbangan bakteri baik di usus dan memperbaiki sistem pencernaan. - Hindari Konsumsi Obat Sembarangan
Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu dan mengalami sembelit, konsultasikan dengan dokter untuk mencari alternatif atau solusi yang lebih baik.
Jika BAB tidak lancar terus berlanjut meskipun sudah melakukan berbagai cara di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Dengan menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan mengelola stres, sistem pencernaan yang sehat dapat tetap terjaga dan masalah BAB tidak lancar dapat dihindari. (****)