HABADAILY.COM - Transaksi ekonomi dan keuangan digital Indonesia terus tumbuh secara pesat. Di sisi lain transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM/Debit semakin ditinggalkan.
"Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Agustus 2024 tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar dan andal," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/9/2024), dilansir dari Detik.
Dari sisi sistem pembayaran, nilai transaksi Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) meningkat 11,73% secara tahunan (yoy) sehingga mencapai Rp 14.731 triliun. Sementara itu, dari sisi pembayaran ritel volume transaksi BI-FAST tumbuh 59,12 (yoy) mencapai 312,67 juta transaksi.
"Transaksi digital banking tercatat 1.871,19 juta transaksi atau tumbuh sebesar 31,11% (yoy), sementara transaksi Uang Elektronik (UE) tumbuh 21,53% (yoy) mencapai 1.246,58 juta transaksi," tutur Perry.
Secara spesifik, pertumbuhan tertinggi terjadi pada sistem pembayaran QRIS yang tumbuh pesat sebesar 217,33% (yoy). Tercatat jumlah pengguna mencapai 52,55 juta dan jumlah merchant 33,77 juta.