
HABADAILY.COM - Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Timur, Mahyuddin menyebutkan langkah percepatan penanganan stunting harus dimulai dari dukungan anggaran hingga program kesehatan yang diplot secara khusus kepada perangkat daerah terkait.
Dalam keterangannya di laman resmi Pemkab Aceh Timur, Kamis (15/8/2024), menurut Mahyuddin ada dua langkah konkret yang menjadi kunci dalam penurunan stunting, yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitif.
Intervensi Spesifik yang dimaksud adalah intervensi yang berhubungan dengan peningkatan Gizi dan Kesehatan sementara Intervensi Sensitif, adalah intervensi yang berhubungan dengan penyebab tidak langsung stunting.
Khusus untuk intervensi spesifik itu perangkat daerah yang terlibat yaitu dinas kesehatan, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong.
Sementara intervensi sensitif melibatkan Dinas KB, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah, BPJS, Dinas Sosial, Bappeda, Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, dan Dinas ketahanan Pangan Dan Penyuluhan.
Mahyuddin merincikan dari data yang dihimpun, angka kasus stunting mulai menurun di Aceh Timur. Menurut Survey Status Gizi Indonesia dari Kementerian Kesehatan tahun 2021 kasus stunting di berada pada angka 38,2 persen. Selanjutnya pada tahun 2022 data menjadi 33, 60 persen.
Kemudian merujuk pada Survei Kesehatan Indonesia SKI pada tahun 2023, angka stunting turun menjadi 20,70 persen. Pada tahun 2024 ini menurut data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat turun menjadi 14 persen.
Mahyuddin menegaskan, Pemkab Aceh Timur terus berusaha meningkatkan peran serta semua pihak untuk percepatan penurunan stunting sebagaimana diamanatkan oleh Perpres No. 72/ 2021 sebesar 14% secara nasional.
Mahyuddin mengajak bekerja sama dan melibatkan semua unsur terkait serta pemangku kebijakan dalam mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Aceh Timur.
"Mari kita membangun sinergi dengan semua elemen masyarakat di Kabupaten Aceh Timur untuk terus menurunkan stunting. Penanganan stunting ini merupakan tanggung jawab bersama," demikian tutup Mahyuddin.