Waspada, Makin Banyak Warga Kelas Menengah yang Jatuh Miskin

August 12, 2024 - 22:47
Ilustrasi kondisi keuangan. [Ist]

HABADAILY.COM - Banyak warga kelas menengah Indonesia dilaporkan terperosok menjadi masyarakat miskin setelah kehabisan dana dan menghabiskan tabungan mereka. Jika kondisi ini berlanjut, perekonomian Indonesia bisa menghadapi krisis. 

Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), menjelaskan bahwa penurunan jumlah kelas menengah akan mengurangi tingkat konsumsi mereka, yang berisiko menambah jumlah masyarakat miskin di Indonesia. 

"Kalau konsumsi di kelas menengah turun, ya otomatis upaya untuk pemerataan kesejahteraan di antara masyarakat semakin berat," katanya, melansir Detik.

Penurunan konsumsi ini akan memperburuk ketimpangan sosial, membuat kelompok masyarakat miskin semakin besar. Tauhid menekankan bahwa kondisi ini akan semakin sulit bagi pemerintah untuk mengatasi kesenjangan sosial yang semakin dalam. 

"Kondisinya yang kelas bawah semakin menumpuk. Jadi kesenjangan semakin dalam," ujar Tauhid. Hal ini juga diprediksi akan menurunkan pertumbuhan ekonomi nasional, karena konsumsi masyarakat adalah salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), menambahkan bahwa penurunan kelas menengah ini bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah 5%. 

"Skenario moderat-nya pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di bawah 5%. (Jika terjadi) dalam jangka waktu yang panjang Indonesia bisa terjebak dalam middle income trap," kata Bhima. 

Jika kondisi ini terus berlanjut, cita-cita Indonesia Emas 2045 bisa terancam gagal tercapai, karena penurunan kelas menengah akan menurunkan PDB per kapita. []

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.