HABADAILY.COM - Banyak warga kelas menengah Indonesia dilaporkan terperosok menjadi masyarakat miskin setelah kehabisan dana dan menghabiskan tabungan mereka. Jika kondisi ini berlanjut, perekonomian Indonesia bisa menghadapi krisis.
Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), menjelaskan bahwa penurunan jumlah kelas menengah akan mengurangi tingkat konsumsi mereka, yang berisiko menambah jumlah masyarakat miskin di Indonesia.
"Kalau konsumsi di kelas menengah turun, ya otomatis upaya untuk pemerataan kesejahteraan di antara masyarakat semakin berat," katanya, melansir Detik.
Penurunan konsumsi ini akan memperburuk ketimpangan sosial, membuat kelompok masyarakat miskin semakin besar. Tauhid menekankan bahwa kondisi ini akan semakin sulit bagi pemerintah untuk mengatasi kesenjangan sosial yang semakin dalam.
"Kondisinya yang kelas bawah semakin menumpuk. Jadi kesenjangan semakin dalam," ujar Tauhid. Hal ini juga diprediksi akan menurunkan pertumbuhan ekonomi nasional, karena konsumsi masyarakat adalah salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi.