Dikatakannya, selama ini sudah banyak dikeluarkan hasil audit terkait penggunaan anggaran gampong. “Setiap yang kami audit, terlebih dahulu harus jelas pihak mana yang melaporkan dan apa yang dilaporkan. Kalau sudah jelas, tim kami akan turun ke gampong dimaksud,” imbuh Hanafiah.
Sebelumnya diberitakan, roda pemerintahan nyaris vakum total di Gampong Meunasah Reudeup, Kecamatan Pandrah, Bireuen. Persoalan keuangan gampong pun semakin kusut, yang berujung lengsernya keuchik dan Sekdes beserta perangkat desa lainnya di gampong itu.
Menyangkut persoalan itu, masyarakat Meunasah Reudeup mengharapkan pihak Inspektorat atau Kajari Bireuen untuk bisa menjadwalkan kunjungan kerja ke desa tersebut. “Paling tidak, pihak Inspektorat atau Kejari bisa mendapat gambaran tentang amburadulnya persoalan keuangan di gampong kami,” ujar Amir, warga Meunasah Reudeup.[]