HABADAILY.COM—Roda pemerintahan nyaris vakum total di Gampong Meunasah Reudeup, Kecamatan Pandrah, Bireuen. Persoalan keuangan gampong pun semakin kusut, yang berujung lengsernya keuchik dan Sekdes beserta perangkat desa lainnya di gampong itu.
“Sudah hampir tujuh bulan perangkat desa di gampong kami mengundurkan diri dari jabatannya, mulai dari keuchik (kepala desa), Sekdes, Kepala Dusun Teungoh, dan Keujreun Blang,” ujar Anwar M Amin, tokoh masyarakat Meunasah Reudeup, Selasa (6/8/2024).
Selain itu, lanjut dia, lembaga Tuhapeut dan Tuhalapan juga sudah habis masa jabatannya. “Jadi, kondisi pemerintahan di gampong kami sekarang ini seperti rimba tak bertuan,” sebut Anwar.
Dia menjelaskan, Keuchik Meunasah Reudeup dijabat oleh Rahmat Saputra. “Namun dia sudah membuat surat pernyataan mengundurkan diri dalam musyawarah umum gampong. Surat tersebut diserahkan langsung kepada para tokoh masyarakat,” paparnya.
Anwar menambahkan, aset gampong berupa sepeda motor dinas sudah dikembalikan yang sampai saat ini disimpan di kantor keuchik. “Sementara mengenai pengelolaan anggaran gampong yang diduga tidak transparan, sampai sekarang ini belum bisa dipertanggungjawabkan. Padahal kami sudah memberikan waktu sejak Januari 2024,” pungkasnya.