
HABADAILY.COM—Hampir memasuki peringatan HUT RI ke-79, 17 Agustus 2024, penjualan bendera merah putih dan umbul-umbul kemerdekaan masih sepi pembeli di Kabupaten Bireuen.
“Hampir satu bulan saya berjualan, belum satu pun umbul-umbul yang laku. Sejauh ini hanya beberapa lembar bendera yang sudah terjual,” ujar T Asnanda, pedagang bendera dan umbul-umbul kemerdekaan, Senin (29/7/2024).
Baca juga: Jelang Hari Kemerdekaan RI Ke-78, Pedagang Bendera Merah Putih di Banda Aceh Menjamur
Dikatakannya, kondisi serupa dialami para pedagang umbul-umbul lainnya yang berjualan di berbagai lokasi dalam Kabupaten Bireuen. “Kondisi ini berbeda jauh dengan peringatan HUT RI di masa-masa awal perdamaian Aceh. Tahun-tahun awal perdamaian cukup banyak umbul-umbul yang terjual, begitu juga bendera merah putih,” papar pria yang memajangkan dagangannya di samping Kantor Camat Peusangan ini.
Menurut dia, omset penjualan atribut kemerdekaan turun drastis dalam beberapa tahun terakhir. “Terkadang lakunya dalam sehari tidak cukup untuk makan. Tapi kami tetap berjualan setiap menjelang Agustusan,” kata Asnanda.
Dijelaskannya, harga umbul-umbul bervariasi, mulai Rp250 ribu sampai Rp350 ribu per set. “Begitu juga untuk bendera merah putih, tergantung lebarnya. Kalau yang besar Rp80 ribu per lember dan yang kecil Rp20 ribu per lember,” pungkas T Asnanda.
Sementara itu, Danramil 06 Peusangan Kapten Inf Syawaluddin mengatakan pihaknya sudah menginstruksikan per 1 Agustus 2024 bendera merah putih sudah terpasang di jalan lintas nasional. “Ini berlaku bagi pertokoan, perkantoran, dan kedai-kedai kampung di wilayah Kecamatan Peusangan,” ujarnya.
Kapten Inf Syawaluddin menyebutkan, setiap warga negara harus memiliki kesadaran untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI dengan penuh suka cita. “Mendandani kantor dan toko dengan atribut kemerdekaan menjadi tanggung jawab bersama dalam memperingati HUT RI ke-79 ini,” imbuh Danramil Peusangan ini.[]