Masyarakat Diminta Jauhi Ganja, Tingkatkan Kesejahteraan dengan Tanaman Produktif

July 23, 2024 - 14:38
Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto dalam kegiatan bimbingan teknis stakeholder dan pendamping dalam rencana aksi GDAD pada kawasan rawan tanaman terlarang, di Aula Dekranasda Aceh Besar, Senin (22/7/2024). [Dok. Humas]
1 dari 3 halaman

HABADAILY.COM - Masyarakat di Kabupaten Aceh Besar diimbau untuk menjauhi risiko menanam tanaman terlarang, seperti ganja, dengan dalih ekonomi.

Karena itu, Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto menyatakan dukungannya untuk program Grand Design Alternative Development (GDAD) yang menjadikan Aceh Besar sebagai salah satu pilot project-nya.

"Kami sangat mengapresiasi Badan Narkotika Nasional RI yang menjadikan Aceh Besar sebagai salah satu dari tiga daerah lainnya di Aceh sebagai pilot project GDAD untuk peralihan dari ganja ke tanaman produktif, " ujarnya, saat membuka bimbingan teknis stakeholder dan pendamping dalam rencana aksi GDAD pada kawasan rawan tanaman terlarang, di Aula Dekranasda Aceh Besar, Senin (22/7/2024) kemarin.

Program ini, kata Iswanto, diharapkan dapat menurunkan dan menggantikan tanaman narkotika menjadi tanaman produktif lainnya, serta mengalihfungsikan tindakan penanam ganja menjadi petani dengan produksi melalui budi daya unggulan.

Akhir tahun 2019 lalu, juga telah mengimplementasikan Program GDAD di Kabupaten Aceh Besar dengan penanaman jagung pada lahan 30 hektare untuk memberdayakan masyarakat pada kawasan rawan kultivasi ganja.

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.