
“Seperti semangat tema hari ini, silaturrahmi, sinergi dan kolaborasi menuju KB-PII Aceh mandiri. Sinergi ini nantinya menjelaskan apa dan bagaimana peran kita (PII) dalam berkontribusi bagi bangsa dan mendukung pemerintah,” sebut Muslem.
Sementara itu, Ketum Pusat, Nasrullah Larada menegaskan tugas keluarga besar PII dalam hal menjaga persatuan. Kader PII yang telah berdiaspora di berbagai lembaga diminta menjadi penyatu dan pemersatu di antara perbedaan cara berpikir, serta memberikan manfaat di tempat manapun ia berada.
“Paramerter PW KB-PII itu berhasil cuma satu, bagaimana KB-PII bisa menghidupkan kembali kegiatan PII wilayahnya. Pelantikan ini menurut saya cukup mewah dan meriah, semoga dapat memunculkan inner power, semangat dan momentum kebangkitan PII di Aceh,” harapnya.
Pj. Gubernur Aceh yang diwakilkan Asisten I, Iskandar berharap peran, tanggung jawab, serta kontribusi untuk masyarakat Aceh terus berlanjut dalam rangka mewujudkan masyarakat Aceh sejahtera, adil dan makmur, sesuai dengan cita-cita pembangunan Aceh.
Menurutnya, KB PII Aceh juga memiliki tanggung jawab untuk merekatkan kembali sendi kehidupan sosial politik masyarakat, berdasarkan prinsip persatuan dan kesatuan.
“KB PII Aceh harus berperan aktif dalam membangun masyarakat sebagai ummatan wahidan dan khairu ummah dengan mengemban misi profetiknya bagi nilai kemanusiaan, yaitu amar makruf, nahi mungkar, dan memperkuat keimanan kepada Allah SWT,” katanya membacakan sambutan Pj Gubernur.