
HABADAILY.COM - Seorang jemaah haji kloter 4, Azhar bin Umar Pekan, meninggal dunia di Tanah Suci pada Ahad (23/6/2024) kemarin pukul 09.30 Waktu Arab Sudi (WAS) atau pukul 13.30 WIB.
Kakanwil Kemenag Aceh yang juga Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi/Debarkasi Aceh (BTJ), Azhari mengatakan bahwa almarhum Azhar bin Umar Pekan (57 tahun), jemaah asal Kecamatan Sakti Kabupaten Pidie, meninggal di RS an-Noor Mekah.
Ia menambahkan, tim kesehatan kloter 2, dr Teuku Rizka Saputra dan ketua kloter Dr Taharuddin bersama petugas kloter terus melayani dan mencatat setiap kondisi kesehatan jemaah, terutama saat dirawat, dua atau tiga hari sepulang dari Mina.
Menurut sertifikat kematian (CoD) yang dilkeluarkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah, sambungnya, almarhum Azhar bin Umar didiagnosa sempat mengalami Essential Hypertension, Spinal Infection, dan Syock Septic.
Azhari mengimbau jemaah terutama jemaah lanjut usia untuk menjaga kesehatan sambil menunggu kepulangan. Untuk banyak istirahat setelah beribadah karena kondisi cuaca di Arab Saudi yang mencapai 45 derajat.
"Kami sudah sampaikan melalui petugas kloter agar jemaah menjaga kesehatan, karena jemaah masih akan melanjutkan perjalanan ke Madinah untuk berziarah dan melakukan arbain di Mesjid Nabawi," ujar Azhari.
Selain itu, Azhari menyampaikan bahwa jemaah haji Aceh yang meninggal dunia di Arab Saudi bertambah menjadi 8 orang dan 1 orang petugas, sehinggal total 9 orang.
Jemaah Aceh yang meninggal selama tiga pekan di Tanah Suci ialah Ruhamah binti Hasan Amin (84 tahun) asal Kota Sabang, Muhdin bin Ibrahim (62 tahun) asal Bireuen, Muhammad bin Umar Ardik (78 tahun) asal Aceh Tengah, dan Manshur bin Ahmad (petugas bimbad dari Kloter 7), Nasrun bin Ismail (75 tahun) asal Bireuen, Marhani binti Muhammad Taib (65 tahun) asal Bireuen dan Halimah binti Badai Peukan (67 tahun) asal Pidie, Usman bin Sulaiman Ibrahim (90 tahun) asal Bireuen, dan Azhar bin Umar Pekan (57 tahun) asal Pidie.
"Mari kita doakan semoga mereka diampuni segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi Allah swt," kata Azhari. []