HABADAILY.COM - Prevalensi obesitas di Indonesia terus meningkat, menciptakan kekhawatiran di kalangan pakar kesehatan.
Melansir ERA.id, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, angka obesitas yang pada 2019 berada di angka 14 persen, dan kini melonjak menjadi 25-26 persen. Fenomena ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan remaja, sehingga menunjukkan tren mengkhawatirkan.
Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, penyakit jantung, kanker, dan hipertensi.
Penyebab utama obesitas sering kali dikaitkan dengan gaya hidup tidak sehat, termasuk kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak seimbang. Namun, faktor-faktor lain seperti genetika, kondisi mental, efek samping obat, dan penyakit tertentu juga mempengaruhinya.
Identifikasi obesitas biasanya melalui pengamatan peningkatan berat badan, tetapi konfirmasi medis memerlukan penggunaan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai indikator standar. IMT membantu dokter memastikan apakah kenaikan berat badan tersebut tergolong obesitas.
Penanganan obesitas umumnya dimulai dengan perubahan gaya hidup, seperti menerapkan diet sehat, mengurangi asupan kalori, dan rutin berolahraga. Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan kalori yang masuk dengan yang dibakar tubuh, sehingga penambahan berat badan bisa dicegah.
Selain perubahan gaya hidup, beberapa intervensi medis juga dapat dilakukan untuk mengatasi obesitas. Menurut laman Siloam Hospital, langkah-langkah medis tersebut di antaranya meliputi resep obat seperti orlistat dan liraglutide dapat diresepkan untuk membantu menurunkan berat badan.
Selain itu, langkah medis juga dapat ditempuh melalui balon intragastrik. Prosedur ini melibatkan pemasangan balon kecil berisi air di dalam perut untuk mengurangi ruang kosong sehingga pasien lebih cepat merasa kenyang.
Terakhir, opsi prosedur bedah bariatrik, yang bertujuan untuk memotong organ lambung guna memperbaiki metabolisme tubuh dan menurunkan berat badan.
Pencegahan obesitas terutama dilakukan melalui penerapan pola hidup sehat. Rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga berat badan ideal melalui diet, membatasi makanan tinggi lemak dan gula, serta mendapatkan tidur yang cukup merupakan langkah-langkah efektif untuk mencegah obesitas.
Peningkatan prevalensi obesitas ini menjadi sinyal bagi masyarakat dan pemerintah untuk lebih serius menangani isu kesehatan ini. Dengan kombinasi perubahan gaya hidup dan intervensi medis, diharapkan prevalensi obesitas dapat ditekan. []