
HABADAILY.COM - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pidie menyatakan kebanggaannya atas rencana tim Liga 2, Persiraja Banda Aceh, untuk menggunakan Stadion Kuta Asan Sigli sebagai markas mereka dalam kompetisi Liga 2 musim 2024/2025.
Kepala Disparpora Pidie, Edy Saputra, menilai langkah ini akan membawa dampak positif bagi daerah.
"Pidie saat ini memang kurang hiburan. Kalau Persiraja berkandang di sini, tentu menjadi keuntungan bagi kami. Pertama, tentu saja lebih dekat untuk menonton Persiraja. Kami sangat mendukung," ujar Edy Saputra, Rabu (29/5/2024).
Edy menambahkan kehadiran pertandingan Liga 2 di Pidie akan mengangkat nama daerah ke tingkat nasional.
"Kompetisi Liga 2 diikuti oleh tim dari seluruh Indonesia, jadi ini adalah kesempatan besar bagi Pidie," lanjutnya.
Disparpora Pidie juga berkomitmen untuk mendukung penuh penyelenggaraan pertandingan ini dengan memastikan semua aspek keamanan sesuai dengan standar yang ditetapkan Liga Indonesia.
"Selama ini, stadion hanya digunakan masyarakat untuk olahraga sore dan anak sekolah untuk olahraga pagi. Tidak pernah digunakan lagi untuk event-event besar," jelas Edy.
Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, manajemen tim Persiraja telah melakukan survei ke Stadion Kuta Asan Sigli sebagai alternatif kandang, mengantisipasi jadwal kompetisi yang mungkin bertepatan dengan PON Aceh-Sumut 2024.
Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani, bersama Manajer Tim, Ridha Mafdhul Gidong, telah bertemu dengan Kadisparpora Pidie untuk membahas kemungkinan ini.
"Saat ini, kami sedang mengevaluasi tim musim lalu dan menghubungi kembali pemain-pemain yang akan dipertahankan. Beberapa sudah kami hubungi, tapi ada yang belum memberi jawaban," kata Rahmat Djailani pada Selasa (21/5/2024).
Terkait home-base Persiraja, manajemen tim belum bisa memutuskan sembari melihat perkembangan renovasi Stadion H. Dimurthala dan Stadion Harapan Bangsa.
Jika perhelatan PON dimulai bersamaan dengan kick-off kompetisi, Persiraja dipastikan akan menggunakan stadion di luar kota Banda Aceh yang memenuhi standar yang ditentukan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB), operator kompetisi. []