Sejumlah Negara di Asia Bersiap Hadapi Implikasi Serius dari Cuaca Ekstrem

May 9, 2024 - 13:55
Ilustrasi perubahan iklim. [Freepik]
1 dari 3 halaman

HABADAILY.COM – Dalam sebulan terakhir, sejumlah negara di Asia bersiap menghadapi panas dan curah hujan yang ektrem karena kerentanan mereka terhadap bencana alam dan cepatnya pemanasan di wilayah tersebut. 

Dilansir dari Nikkei Asia, kalangan pekerja diprediksi bakal menghadapi kombinasi risiko kesehatan akibat perubahan iklim. Setelah rekor suhu tertinggi pada tahun 2023 dan gelombang panas serta kelembapan yang luar biasa di Asia, para ahli memperkirakan gelombang panas dan topan dengan intensitas serupa. Sarah Perkins-Kirkpatrick, profesor ilmu iklim di Australian National University (ANU), membagikan prediksi ini.

April biasanya merupakan bulan terpanas dan terkering di banyak negara di Asia Selatan dan Tenggara, namun tahun ini kondisinya sangat ekstrem. Suhu sering kali meningkat di atas 40°C di banyak kota.

Situasi di berbagai negara menggambarkan pengaruh cuaca ekstrem tersebut yang sangat signifikan. Di Bangladesh, misalnya. Pemerintah negara tersebut telah mengeluarkan peringatan gelombang panas nasional dan memerintahkan sekolah-sekolah tutup. 

Sementara itu, Bangkok, Thailand, terjadi kekeringan yang tidak normal pada bulan April, dengan curah hujan yang hampir tidak ada, meskipun curah hujan rata-rata pada bulan tersebut adalah 93 milimeter. Musim hujan di Thailand biasanya dimulai pada bulan Mei. 

Di Tiongkok, hujan lebat telah menyebabkan banyak kematian dan memaksa lebih dari 110.000 orang mengungsi. Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyerukan lebih banyak upaya untuk mengekang potensi bencana seperti berinvestasi dalam pemodelan risiko dan sistem peringatan dini. 

Menurut laporan State of the Climate in Asia 2023 yang dikeluarkan oleh badan PBB tersebut, tahun lalu Asia mengalami pemanasan dengan laju yang lebih cepat dibandingkan rata-rata global, sehingga wilayah ini menjadi wilayah yang paling terkena bencana di dunia akibat bencana seperti banjir, badai, dan bencana ekstrem.

© 2024 PT Haba Inter Media | All rights reserved.