![Masyarakat Samalanga Pertahankan Tradisi Memasak Kanji Rumbi di Bulan Puasa](https://habadaily.com/content/media/article/2024-03-22/masyarakat-samalanga-pertahankan-tradisi-memasak-kanji-rumbi-di-bulan-puasa-habadaily-OJcuxbClwO.jpeg)
HABADAILY.COM—Memasak bubur kanji rumbi sebagai menu utama berbuka puasa sudah menjadi tradisi masyarakat Samalanga, Kabupaten Bireuen. Setiap gampong di wilayah itu menyediakan bubur kanji rumbi bagi warga yang buka puasa bersama di meunasah.
Tradisi turun temurun setiap bulan puasa tersebut hingga kini masih dijalankan warga Gampong Cot Siren, Kecamatan Samalanga. “Setiap sore di bulan Ramadan, masyarakat bahu membahu memasak bubur kanji rumbi di meunasah. Tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT kepada kami di bulan puasa,” ujar Tgk Fardhan Ali Basyah, warga setempat, Jumat (22/3/2024).
Tgk Fardhan menyebutkan, proses memasak bubur kanji tersebut dilakukan bersama-sama yang melibatkan para pemuda. “Kegiatan ini sekaligus untuk meningkatkan nilai-nilai ukhuwah islamiyyah sesama warga kampung dan masyarakat sekitar. Ini tentunya bagian dari ibadah di bulan yang penuh berkah dan maghfirah ini,” ungkapnya.
Menurut dia, tradisi serupa masih dijalankan di hampir semua desa di wilayah barat Kabupaten Bireuen. “Kami di wilayah barat ini masih melestarikan tradisi kanji rumbi di setiap Ramadan. Mulai dari Kecamatan Samalanga sampai Kecamatan Peudada masih ada sampai sekarang,” sebut Tgk Fardhan.
Dijelaskannya, satu beulanga (kuali) besar kanji rumbi menghabiskan biaya sekitar Rp600 ribu. “Sekarang membutuhkan biaya besar untuk memasak kanji rumbi, apalagi bahan pokok sudah mahal. Tapi dengan kami saling bahu membahu, semua terasa ringan,” pungkasnya.
Pantauan media ini, bakda zuhur warga setempat mulai disibukkan dengan membuat bubur kanji rumbi. Kesibukan itu semakin terasa bakda asar hingga buka puasa bersama yang dilanjutkan dengan salat magrib berjamaah.
Sebagaimana diketahui, kanji rumbi merupakan bubur khas Aceh asal Timur Tengah. Bubur nasi ini dimasak dengan santan, kaldu daging, dan berbagai jenis rempah nusantara. Rasanya gurih dan cukup mengenyangkan, walau tanpa tambahan lauk lainnya.[]