HABADAILY.COM—Hasriati Hasan (51), warga Awe Geutah, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Bireuen, tertipu hingga Rp40 juta dengan iming-iming diberikan rumah bantuan untuk saudara-saudaranya yang kurang mampu. Kasus tersebut sudah dilaporkan janda tiga anak ini ke Polres Bireuen.
Hasriati menyebutkan, dirinya terperdaya oleh tiga pria yang menjanjikan rumah bantuan untuk keluarganya. “Tiga pria itu masing-masing berinisial MN, I, dan MR,” sebutnya kepada media ini, Kamis (14/3/2024).
Untuk mendapatkan rumah bantuan, kata Hasriati, dirinya harus menyiapkan biaya Rp40 juta yang disetorkannya secara bertahap kepada MN, Iq, dan MR. “Tapi rumah yang mereka janjikan belum dibangun sampai sekarang ini,” tuturnya.
Dia menjelaskan, pertama kali disetorkannya Rp10 juta kepada pria berinisial Iq. “Setoran awal itu saya serahkan kepada Iq pada 29 Agustus 2021. Lalu saya serahkan Rp5 juta kepada MR pada 21 September 2021,” papar Hasriati.
Untuk mempercepat dibangunkan rumah, lanjut dia, kemudian disetorkan lagi Rp15 juta kepada Iq pada 12 Oktober 2021 dan terakhir distorkan Rp.10 juta kepada MR pada 25 Desember 2022. “Setiap setoran mereka buatkan kwitansi penerimaan di atas materal. Totalnya Rp40 juta,” katanya.
Hasriati menambahkan, setiap mereka mengambil uang kepada dirinya ketiga pria tersebut (MN, Iq, MR) hadir di rumahnya. “Yang terima uang itu Iq dan MR. Sementara MN bertindak sebagai saksi karena dia seorang ASN,” ujarnya.
Belakangan, sebut Hasriati, setiap menanyakan tentang rumah tersebut tidak ada jawaban dari mereka. “Padahal ketiganya ikut menandatangani kwitansi penerimaan uang dari saya,” katanya.
Merasa menjadi korban penipuan, Hasriati melaporkan tiga pria tersebut ke Polres Bireuen pada 14 Maret 2024. “Laporan tersebut diterima Ka SPKT Resor Bireuen a/n Kanit I Ipda Yohananda Fajri STrK dengan Laporan Nomor STTLP/61/III/2024/SPKT/Polres Bireuen/Polda Aceh,” sebut janda tiga anak ini.
Hasriati sangat mengharapkan Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko SH MH beserta jajarannya agar segera memproses kasus tersebut hingga tuntas. “Saya masih merawat 3 anak yatim, ditambah lagi beban hidup yang harus saya hadapi, semoga polisi bisa memproses kasus yang saya laporkan ini secepatnya,” harapnya.[]