Nelayan Aceh: Antara Tangkapan Melimpah dan Harga Anjlok

February 17, 2024 - 20:33
Sejumlah nelayan Aceh menjala ikan di pantai Jantang, Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (10/2/2024). FOTO (Taufik Ar Rifai untuk Habadaily)
1 dari 2 halaman

HABADAILY.COM – Sabtu sore di pantai Jantang, Lhoong, Aceh Besar, diwarnai kesibukan para nelayan. Suara deburan ombak beradu dengan tarikan jaring pukat yang mengantarkan harapan akan hasil tangkapan melimpah.

Daud, salah satu nelayan, bersyukur atas hasil tangkapannya hari ini. “Alhamdulillah, cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Daud kepada Jurnalis, Sabtu (10/2/2024) lalu.

Namun, di balik kelimpahan ini, terdapat cerita tentang perjuangan para nelayan Aceh. Mukhsin, nelayan lainnya, menuturkan bahwa profesinya penuh risiko dan pendapatannya tidak selalu stabil. Faktor modal, alat tangkap, cuaca, dan lain sebagainya, turut menentukan nasib mereka.

Saat cuaca bersahabat, para nelayan melaut setiap hari, kecuali Jumat dan hari pantang melaut. Namun, musim angin timur seperti saat ini membuat mereka waspada. Tak jarang, mereka terpaksa melaut demi menghidupi keluarga, meskipun hasil tangkapannya tak seberapa.

Ironisnya, ketika tangkapan melimpah, harga ikan justru anjlok. Hal ini membuat para nelayan harus rela berbagi hasil tangkapannya dengan tetangga. Tradisi ini menjadi wujud kepedulian mereka di tengah situasi yang tidak menentu.

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.