Irwandi Meninggal Dunia di Lepas Pantai Meulaboh

February 12, 2024 - 21:58
Irwandi, ABK asal Jangka, meninggal dunia di lepas pantai Aceh Barat. FOTO For Habadaily.com

HABADAILY.COM—Irwandi (40), warga asal Jangka Keutapang, Kecamatan Jangka, Bireuen, meninggal dunia dalam pelayaran di lepas pantai Meulaboh, Aceh Barat. Jenazahnya dievakuasi dan dipulangkan ke kampung halamannya, Senin (12/2/2024). 

Diketahui, Irwandi selama ini bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) KM Usaha Maju 01, kapal ikan asal Sibolga, Sumatera Utara. Jenazah korban tiba di Pangkalan Bot Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Senin (12/2/2024) sekira pukul 09.00 WIB.

Junaidi alias Dedek (54), nelayan Gampong Panggong, Aceh Barat, mengatakan proses evakuasi jenazah Irwandi melibatkan personil Polsek Johan Pahlawan, personil Satpolairud dan personil Pos TNI-AL Mbo. “Penjemputan jenazah korban juga disaksikan Koordinator Panglima Laot Padang Seurahet,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pada Jumat (9/2/2024) Irwandi dijemput oleh nelayan Aceh Barat dengan menggunakan kapal nelayan KM Mega Lesatari di dengan jarak 300 Mil dari perairan Aceh Barat. “Saat penjemputan, Irwandi masih dalam keadaan sakit,” ujarnya.

Sementara Maurizal (32), sepupu almarhum yang juga ABK Usaha Maju 01, mengatakan Irwandi sudah lama mengalami sakit lambung. “Meski sakit, abang (Irwandi) tetap melaut,” sebutnya. 

Dalam pelayaran, kata dia, penyakit Irwandi semakin parah. Sebagai orang Aceh yang bekerja di kapal nelayan Sibolga, maka Nahkoda KM Usaha Maju 01 menghubungi nelayan Aceh Barat di KM Mega Lestari dengan radio. “Saat itu KM Mega Lestari juga sedang melaut di sekitar lepas pantai Meulaboh. Makanya nakhoda meminta kapal tersebut membawa pulang Irwandi untuk bisa berobat di Aceh,” papar Maurizal. 

Namun, lanjut Maurizal, dalam pelayaran ke pantai Meulaboh, lambung Irwandi tambah parah. “Dalam pelayaran dengan KM Mega Lestari itu, pada Minggu (11/2/2024) sekira pukul 21.30 WIB atau dengan jarak 60 mil dari pantai Aceh Barat, abang mengalami kambuh lambung. Beliau muntah-muntah hingga meninggal dunia,” imbuh warga asal Blang Panjo, Kecamatan Peusangan, Bireuen, ini.

Proses pemulangan jenazah Irwandi. (Foto For Habadaily.com)

Informasi lain diperoleh media ini, perjalanan dari titik jemput hingga pantai Aceh Barat berjarak kurang lebih 300 mil. Pelayaran tersebut membutuhkan waktu 4 kali 24 jam dan Irwandi meninggal dunia pada titik 60 mil dari pantai Aceh Barat. 

Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko SH MH yang dihubungi melalui Kapolsek Jangka Ipda Novizal SSos membenarkan bahwa ABK yang meninggal di laut tersebut bernama Irwandi, warga asal Jangka Ketapang, Kecamatan Jangka. “Setelah menerima informasi tersebut, kami langsung menindaklanjutinya,” katanya.

Ipda Novizal mengatakan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Pos TNI-AL dan masyarakat untuk mengevakuasi jenazah Irwandi. “Lalu menghubungi pihak keluarga untuk penyerahan mayat. Setelah dilakukan visum, pihak keluarga langsung membawa jenazah ke rumah duka di Jangka,” paparnya.

Dikatakannya, pihak keluarga sudah menerima kematian Irwandi dengan penuh keikhlasan. “Menurut keluarganya, yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit lambung,” ujar Kapolsek Jangka.  

Selain itu, tegas Ipda Novizal, di tubuh korban juga tidak ditemukan unsur-unsur penganiayaan. “Kuat dugaan, korban murni meninggal dunia akibat penyakit lambung yang sudah lama dideritanya,” pungkasnya.[]

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.