Nelayan sedang menarik pukat dari laut di pantai Gampong Jawa, Banda Aceh. Kamis (18/1/2024). FOTO:Taufik Ar Rifai untuk Habadaily.com
Nelayan sedang menarik pukat dari laut di pantai Gampong Jawa, Banda Aceh. Kamis (18/1/2024). FOTO:Taufik Ar Rifai untuk Habadaily.com
Nelayan sedang menarik pukat dari laut di pantai Gampong Jawa, Banda Aceh. Kamis (18/1/2024). FOTO:Taufik Ar Rifai untuk Habadaily.com
Nelayan sedang menarik pukat dari laut di pantai Gampong Jawa, Banda Aceh. Kamis (18/1/2024). FOTO:Taufik Ar Rifai untuk Habadaily.com
Nelayan sedang menarik pukat dari laut di pantai Gampong Jawa, Banda Aceh. Kamis (18/1/2024). FOTO:Taufik Ar Rifai untuk Habadaily.com
HABADAILY.COM - Tarek pukat merupakan tradisi yang ramah lingkungan. Hal ini karena jaring pukat yang digunakan tidak merusak ekosistem biota laut.
Selain itu, tarek pukat juga merupakan tradisi yang berkelanjutan. Nelayan tradisional biasanya hanya menangkap ikan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tradisi tarek pukat yang dilakoni masyarakat masih tetap dilestarikan, karena selain menjaga warisan budaya, tarek pukat juga dikenal ramah lingkungan.
FOTO:Taufik Ar Rifai untuk Habadaily.com
Ikuti Saluran Habadaily via WhatsApp.
Follow
Ikuti Berita Habadaily di Google News.
Follow
