Kepala DSI Bireuen Abaikan Peringatan Sekda Terkait Penyimpangan Honorium Pengurus Mesjid
HABADAILY.COM—Sekretaris Daerah Bireuen Ir Ibrahim Ahmad MSi menyesalkan tindakan Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Bireuen yang membawa persoalan honorium pengurus mesjid ke ranah hukum. Padahal, sudah dimediasi pihaknya dan sudah ada kesepakan untuk diselesaikan secara internal.
"Permasalahan di Dinas Syariat Islam sudah kami mediasikan penyelesaiannya. Waktu itu sudah ada kesepakatan agar diselesaikan secara internal,” ujar Sekda Bireuen Ir Ibrahim Ahmad Msi kepada media ini, Kamis (1/6/2023).
Karena itu, Ibrahim Ahmad mengaku terkejut saat mengatahui persoalan tersebut sudah sampai ke ranah hukum. “Ini justru bemberikan citra buruk terhadap Dinas Syariat Islam. Masyarakat bisa berasumsi macam-macam dengan kondisi sekarang ini,” sebutnya.
Seharusnya, lanjut Sekda, persoalan tersebut diselesaikan saja secara internal. “Terlebih sudah ada niat baik yang bersangkutan untuk menyelesaikannya. Jadi bukan malah membesar-besarkan masalah yang menimbukan penilaian negatif di masyarakat. Kalau sudah begini, seakan-akan semua anggaran yang dikelola Dinas Syariat Islam bermasalah,” pungkas Ibrahim Ahmad.
Sementara itu, mantan Bendahara DSI Bireuen Hasliana SE menyatakan pernyataan tertulis Kepala Dinas Syariat Islam Bireuen Anwar SAg MAP dalam rilis yang dikirim ke sejumlah wartawan kebanyakan berisi pembohongan publik. “Antara lain dia (Anwar) menyatakan saya dipecatnya karena kasus tersebut. Padahal jauh sebelumnya, posisi bendahara dinas sudah diganti dengan orang yang digendongnya dari Baitul Mal,” paparnya.
