Sewa Lapak Jualan Daging Meugang di Bireuen Terindikasi Pungli

March 22, 2023 - 07:51
Harga sewa lapak jualan daging meugang di sejumlah kawasan di Bireuen memberatkan pedagang.
1 dari 3 halaman

HABADAILY.COM—Sejumlah pedagang daging meugang di Kabupaten Bireuen mengeluhkan mahalnya biaya sewa lapak yang berkisar Rp250 ribu hingga Rp300 ribu untuk satu lapak per hari. 

Indikasi pungli oleh pihak tertentu tersebut menyasar para pedagang daging meugang di beberapa pusat kota, seperti di Keude Geurugok Kecamatan Gandapura, Kota Matangglumpangdua Peusangan, dan kawasan Kota Bireuen.

“Untuk satu lapak jualan daging meugang di sini dikenakan sewa Rp250 ribu per hari. Ini untuk lokasi lapak saja, sedangkan tempat jualannya seperti meja dan tenda harus kami siapkan sendiri,” kata Munzir, padagang daging meugang di Gandapura, Rabu (22/3/2023) dinihari.

Biaya sewa sebesar itu, kata Munzir, sangat memberatkan pihaknya. “Kami sangat heran dengan kebijakan pihak terkait yang mengambil upeti setiap lahan lapak Rp250 ribu per hari. Pungutan sebesar ini tentu menjurus pada tindakan pungli,” keluh pria yang mengaku rutin berjualan daging sapi setiap meugang, baik meugang menyambut puasa maupun meugang menyambut lebaran.

Keluhan serupa disampaikan Murdani, warga Kecamatan Makmur yang juga pedagang daging meugang di Alun Alun Gandapura. “Saya sangat terkejut dengan harga sewa lapak Rp250 ribu per hari. Kondisi ini membuat kami tidak bersemangat jualan daging meugang di sini,” katanya. 

© 2024 PT Haba Inter Media | All rights reserved.