“Sekitar empat tahun yang lalu ia tidak bisa bekerja lagi, sejak penyakit itu muncul, sehingga untuk kecukupan sehari-hari saya yang menanggungnya. Untuk pengobatan hanya pergi ke Puskesmas dan klinik yang terdekat tempat tinggal kita,” kata Titi yang hanya tinggal bersama suaminya selama ini.
Titi mengatakan, almarhum yang sudah tinggal di Jakarta sejak tahun 2000-an orangnya sangatlah berjiwa sosial dan bermasyarakat. “Orangnya baik dengan jiwa sosialnya yang sangat luar biasa. Dan almarhum juga aktif dengan perkumpulan orang Aceh di Jakarta,” katanya.
Titi menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh, karena telah memfasilitasi pemulangan jenazah suaminya ke kampung halamannya di Aceh.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah memfasilitasi dan mengantar jenazah almarhum ke Aceh. Mudah-mudahan ini menjadi amal yang baik,” ujarnya.[]