Pemuda Asal Aceh Selamat dari Kecelakaan Sriwijaya SJ-182 karena Tak Mampu Bayar Tes PCR

January 13, 2021 - 20:34
Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo.
1 dari 2 halaman

HABADAILY.COM—Lantaran tidak mampu membayar tes PCR sebagaii syarat untuk naik pesawat, dua pria calon penumpang Sriwijaya Air SJ-182 justru selamat dari maut. Satu di antaranya merupakan pemuda asal Aceh yang akhirnya naik kapal laut untuk sampai ke Pontianak.

Raut wajah bahagia bercampur haru terpancar dari Paulus Yulius Kollo dan Indra Wibowo, dua penumpang Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang namanya tertera di manifest pesawat tersebut.

Keduanya lolos dari maut karena tidak mampu membayar tes swab PCR yang menurutnya seharga Rp1,3 juta per orang, sedangkan tes PCR instan mencapai Rp2,6 juta, sebagai syarat naik pesawat dan masuk ke Pontianak, Kalimantan Barat. Dengan mata berkaca-kaca, pria berusia 24 tahun asal kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NT) ini mengatakan hendak bekerja sebagai teknisi telekomunikasi di Pontianak.

Paulus menceritakan, dirinya bersama temannya Indra Wibowo asal Aceh menggunakan pesawat transit dari Makassar menuju Jakarta. Sesampainya di Jakarta ia tidak bisa melanjutkan penerbangannya lantaran syarat masuk ke Pontianak harus menggunakan swab PCR, sedangkan mereka hanya memiliki dokumen swab antigen.

© 2024 PT Haba Inter Media | All rights reserved.