
HABADAILY.COM – Banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Bireuen beberapa hari lalu menyisakan dampak longsor di Gampong Cot Girek, Peusangan. Tanggul saluran air di gampong setempat runtuh tergerus air dan mengakibatkan bangunan di sekitarnya rusak.
Beberapa bangunan rusak akibat runtuhnya tanggul saluran sepanjang 50 meter itu, yakni MCK, tempat wuduk dan sumur di lingkungan Dayah Tanwirul Qulub Al-aziziyah yang berda tepat di tepian tanggul. Apabila tidak segera ditangani, bangunan dayah di sampingnya yang bagian tiangnya dekat dengan longsoran bisa ambruk bersama reruntuhan saluran air
“Saluran pembuang yang rusak lebih kurang 50 meter dengan lebar 4 meter, setelah terjadi hujan beberapa waktu lalu. Tanggul bisa jebol karena air yang mengalir sangat kencang, bahkan di lokasi dayah sempat banjir," kata Pimpinan Dayah Tanwirul Qulub Al-aziziyah, Tgk H. Jalaluddin H. Mukhtar Abas kepada Habadaily.com, Senin, (17/12/2018).

Tgk Jalaluddin mengaku sempat melihat ketika air menjebol tanggul di samping komplet dayah yang dipimpinya itu. “Saya lagi duduk dengan santri di atas balai, tiba-tiba ada santri yang berjalan ke belakang balai, saat itulah dilihat tanah bergeser dan amblas ke saluran," jelasnya.
Sementara Gechik Gampong Cot Girek Salihin Abdullah mengatakan, apabila tanggul saluran pembuang air di dekat komplek dayah yang menampung sejumlah santri ini tidak segera ditangani, akan berdampak pada tempat belajar agama tersebut.
Dikatakan, saluran itu merupakan saluran pembuang air dari tujuh gampong di sekitarnya yaitu Glee Karee, Gampong Paya Rue, Cot Putek, Cot Jrat, Uteun Bunta, Buket Teukuh, Uteun Reutoeh, Teupuh Dusun Selatan dan Gampong Sagoe.
“Kita sangat mengharapkan kepada pemerintah atau dinas terkait, agar secepatnya menangani kerusakan tanggul suapaya tidak terjadi hal hal tidak kita inginkan bersama,"harap geuchik. [jp]
Kontributor: Fauzanazima