Sebagian Kasda Aceh Timur Biayai Darurat Militer

September 14, 2015 - 17:55
Azman Usmanuddin di Ruang Sidang PN Tipikor Banda Aceh, Senin (14/9/15) | Afifuddin Acal @habadaily.com
1 dari 2 halaman

HABADAILY.COM - Mantan Bupati Aceh Timur 2000-2005, Azman Usmanuddin enggan membeberkan di ruang sidang aliran dana daerah di masa pemerintahannya. Karena masa itu Aceh dalam kondisi konflik bahkan sedang berlakunya Operasi Darurat Militer (DM) di Aceh.

“Kalau itu saya rincikan, saya takut akan hilang setelah keluar dari pengadilan ini. Karena ada uang untuk keperluan mati di sana, mati di situ,” kata Azman Usmanuddin saat diperiksa sebagai saksi dalam kasus bobol Kasda Aceh Timur Rp 88,5 miliar dengan terdakwa mantan BUD, Jufri di Pengadilan Tipikor Banda Aceh, Senin (14/9/15).

Azman Usmanuddin membenarkan dirinya telah meminjam uang di Bank BPD Aceh Timur pada tahun 2003 yang jumlahnya Rp 5 miliar dan dibayarkan tahun 2004. Dana itu, katanya, berbagai untuk keperluan daerah. Sesekali Azman mengaku keperluan daerah dimaksud, untuk Darurat Militer. “Itu banyak untuk keperluan DM,” katanya.

Keterangan ini disampaikan Azman Usmanuddin karena dalam keterangan saksi sebelumnya, Sumijo (mantan BUD sebelum terdakwa Jufri) menyebutkan, sebagian Kasda Aceh Timur tahun 2004 diperlukan untuk membayar utang bupati Azman Usmanuddin di Bank BPD.

Ironisnya, jumlah pinjaman di BPD ini berbeda antara keterangan saksi Sumijo dan saksi Azman Usmanuddin. Saksi Sumijo mengatakan, dana pinjaman bupati Azman Usmanuddin mencapai Rp 30 miliar, sementara Azman Usmanuddin mengaku hanya Rp 5 miliar.

© 2025 PT Haba Inter Media | All rights reserved.